Minggu, 26 Februari 2012

kosen


U

ntuk meletakkan daun pintu atau daun jendela pada dinding, dipasang rangka yang disebut kusen, kusen untuk tempat tinggal terbuat dari kayu atau logam. Kusen kayu memberikan penampilan yang hangat dan indah dari tampilan tekstur serat-serat kayu yang dimilikinya, mempunyai nilai penyekat panas yang baik dan pada umumnya tahan terhadap pengaruh cuaca. Rangka jenis ini dapat berupa produk pabrik yang telah diselesaikan dengan pelapisan cat, pewarnaan atau masih berupa kayu asli tanpa pelapisan.
Kusen dari bahan logam berbeda dari kayu, kusen logam tidak terpengaruh bila basah, kusen logam ini tidak memiliki kehangatan dalam penampilan dan memberikan daya tahan yang kecil terhadap perpindahan panas. Kusen logam dapat terbuat dari alumunium, baja atau baja tak berkarat (stainless-steel), warna alami logam dapat ditutup dengan lapisan cat dan dirawat    dengan baik untuk mencegah korosi.
Ukuran penampang batang kayu untuk rangka pintu dan jendela adalah sebaga iberikut :
 5/10 5/12 5/14 5/15 6/10 6/12 6/14 6/15 7/12 cm

Bagian-Bagian kusen terdiri atas :
1.     Tiang (style).
2.     Ambang (dorpel) pada kusen jendela terdapat ambang atas dan ambang bawah sedangkan pada pintu tidak ada ambang bawah.
3.     Sponneng, yaitu tempat perletakan/melekatnya daun pintu atau daun jendela.
4.     Telinga, yaitu bagian ambang (dorpel) yang masuk/ditanam kedalam tembok yang berfungsi untuk menahan gerakan kusen kemuka atau kebelakang.
5.     Alur kapur, bagian dari tiang (style) yang dialur/dicoak dengan fungsi untuk menahan gerakan kusen kemuka atau kebelakang selain itu juga agar apabila terjadi penyusutan, tidak timbul celah.
6.     Angkur, dipasang pada tiang (style), berfungsi untuk memperkuat melekatnya pada tembok juga menahan gerakan ke samping.dan ke muka/ke belakang.
7.     Duk (neut), dipasang pada tiang (style) di bagian bawah, khusus untuk kusen pintu, berfungsi untuk menahan gerakan tiang ke segala arah dan melindung tiang kayu terhadap resapan air dari latai ke atas.

Cara Finishing Kosen pintu

      Finishing atau sentuhan akhir kosen pintu yang terbuat dari kayu tentu saja berbeda dengan kosen pintu yang terbuat dari metal dan PVC. Selain dapat dipoles duco dan dicat kayu/besi seperti pada kosen metal (kusen PVC umumnya tidak memerlukan finishing), kusen dari bahan kayukelebihan lain, yaitu dapat dipernis, dipolitur, atau dimelamin.
   Ketiga sistem penyelesaian akhir ini (dapat menggunakan kuas atau sprayer) memiliki kemiripan satu sama lain, hanya berbeda pada hasil akhirnya. Namun, tujuan utamanya ialah penampakan tekstur asli kayu beserta kembang urat kayu tersebut.
   Saat ini pemilihan warna pada sistem pernis ataupun politur sudah demikian leluasa dikarenakan tersedianya berbagai pilihan warna yang atraktif. Bahkan, inovasi di bidang ini telah melahirkan cat atau politur dengan efek pecah seribu, efek kusam, efek antik, efek retak, dan lain-lain. Tentu saja semua terpulang ke selera masing-masing orang. Pilih awet atau artistik?

    Tak kalah pentingnya untuk diperhatikan ialah memastikan posisi kayu dalam proses pembuatan kosen pintu yakni bagian pangkal yang lebih berat hendaknya ditempatkan pada bagian bawah atau bagian kaki dan bagian ujung yang lebih ringan ditempatkan di bagian atas (bagian kepala). Tukang yang berpengalaman biasanya sudah paham mengenai hal ini.
    Juga mutlak dihindarkan pemakaian balok kayu yang retak atau patah. Kesemua ini demi memenuhi konsep fengsui yang mengutamakan keselarasan dan keutuhan.
     Ingatlah untuk segera menggant kosen pintu yang rusak atau lapuk demi mencapai keselarasan yang dituntut dalam fengsui. kosen pintu  depan menentukan rezeki dan kemajuan bisnis kepala keluarga. Kusen pintu kamar mandi berkaitan dengan kesehatan seluruh anggota keluarga. kosen pintu  kamar tidur berhubungan dengan kebahagiaan rumah tangga.